Kali Ciliwung di Gunung Sahari Bersih dari Sampah
Program normalisasi sungai dan saluran yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai membuahkan hasil. Seperti normalisasi di Kali Ciliwung, Jl Gunung Sahari Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Dibandingkan dulu jauh banget, dulu mah banyak sampah rumah tangga, bahkan kasur juga ada
Kini, kondisi kali terlihat bersih dari sampah dan tertata rapi sehingga enak dipandang. Bahkan, kali juga tidak menimbulkan aroma bau tidak sedap.
Mujiono (50), salah satu warga Kelurahan Pasar Baru mengaku, kondisi kali kini telah jauh berbeda dari sebelumnya. Dulu kali dipenuhi sampah dan air kali juga berwarna hitam. Namun setelah lumpur dikeruk dan petugas rajin mengangkut sampah kali menjadi bersih.
Waduk Melati Bebas Sampah dan Bau Tak Sedap"Dibandingkan dulu jauh banget, dulu mah banyak sampah rumah tangga, bahkan kasur juga ada dan air juga warnanya hitam, tapi setelah lumpur diangkat dan sampah sering diangkat, jadi bersih," ungkapnya saat ditemui di lokasi, Selasa (16/8).
Ia menambahkan, setiap hari ada petugas dengan menggunakan perahu menyisir kali dan membersihkan dan mengangkat sampah yang ada kali.
"Setiap hari ada petugas yang bersihkan, satu hari bisa dua sampai tiga kali dibersihkan," ujarnya.
Pengendali Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan Wilayah Jakarta Pusat, Rohmat mengatakan, petugas disiagakan di lima titik sepanjang Kali Ciliwung. Petugas ditempatkan mulai dari Pasar Baru hingga di Jalan DR Suratmo dan pihaknya menyiagakan 27 petugas.
"Jadi setiap titik antara lima sampai enam petugas untuk membersihkan dan mengangkut sampah yang ada di kali," katanya.
Dikatakan Rohmat, volume sampah yang diangkut saat ini juga telah berkurang dibandingkan sebelumnya. Sebab setiap hari petugas melakukan penyisiran dan dalam satu hari bisa dua hingga tiga kali, hal tersebut tergantung situasi di lapangan.
"Sebelumnya bisa sampai tiga truk sampah yang diangkut, tapi saat ini dalam satu hari lima meter kubik sampah yang diangkut," tandasnya.